Katsuo Ekis merupakan
hasil olahan dari air hasil perebusan ikan yang mengandung banyak sari pati
ikan fresh, yang dalam hal khusus untuk ikan jenis Cakalang (Katsuwonus
Pelamis) yang telah di keluarkan isi perut dan kepalanya. Adapun cara pengolahnnya adalah sbb:
|
Ikan Cakalang siap di rebus |
|
Air Perebusan |
Kandungan
sari pati (brix) yang terdapat dalam air hasil rebusan di ukur dengan
menggunakan Refractometer, dimana angka minimalnya 3%.
|
Refractometer |
Air
rebusan dengan suhu minimal 90 ̊C
dikeluarkan dari wadah perebusan dengan menggunakan pompa, lalu di
alirkan ke tanki penampungan di ruang pengolahan ekis dengan menggunakan filter
/ saringan.
|
Tangki penampungan |
|
Bagian Dalam Tangki penampungan |
Dari
tanki penampungan, air hasil rebusan
dialirkan ke mesin spinner (ensinburiki), lalu di lanjutkan ke tanki life
jaket, yang suhunya diatur pada kisaran 60ᵒ
C - 65ᵒ C
|
Mesin spinner |
|
Bagian Dalam Mesin Spinner |
Dari
tanki life jaket, air hasil rebusan dilewatkan pada mesin filter press yang di
dalamnya terdapat silica, dengan tujuan menyaring sisa-sisa serpihan daging
ikan terhalus yang mungkin masih tercampur.
Proses ini berlangsung sekitar 20
menit.
|
Tangki Life Jacket |
|
Mesin Filter Press |
Setelah
proses pada filter press selesai, air
rebusan ikan di pindahkan ke mesin Vacum evaporator. Di mesin vacuum evaporator, air rebusan
ikan diolah dengan suhu 60 – 65 ̊C hingga mencapai kadar brix 20%.
|
Mesin Filter Press Tampak Depan |
Setelah
mencapai kadar brix 20%, maka proses di vacuum evaporator selesai, lalu katsuo
ekis di Masukkan ke tanki life jaket yg berukuran lebih lebih kecil untuk dicampur
dengan garam 15%, lalu suhu Katsuo Ekis
diturunkan 30 ̊C .
|
Mesin Vacuum Evaporator |
|
Mesin Vacuum Evaporator |
|
Tangki Life Jacket Untuk Product Akhir |
|
Proses Penambahan Garam 15% |
Kemudian
katsuo ekis siap dikemas dan di Simpan dalam ruangan pendingin ber-suhu 5 ̊C
|
Product Katsuo Ekis |
|
Product Katsuo Ekis |
|
Katsuo Ekis |